LAPORAN HASIL WAWANCARA

LAPORAN HASIL WAWANCARA

TENTANG

“kiat-kiat sukses dalam BETERNAK AYAM”

Guru Pembimbing: Dra. Buraidati

Image

Di Susun Oleh:

Kelompok 1:

  1.  Nur Atiqah
  2. Ima Purnama Sari
  3. Julia Pitri Yanti
  4. Neno Bupatri
  5. Sukrida Andala
  6. Yulianti
  7. Nasrul Azmi
  8. Sandi Herpando
  9. Muhammad Rafi

                                                           Kementerian agama

                                                Madrasah aliyah negeri bangko

                                                       Tahun ajaran 2012/2013

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH swt. yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil wawancara ini pada tanggal 25 Februari 2013.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan laporan hasil wawancara ini adalah untuk menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia yaitu wawancara mengenai Kiat-kiat Sukses Dalam Beternak Ayam, membangun kerja sama yang baik antar kelompok, memahami dan menguasai kegiatan wawancara serta memperoleh informasi dari hasil wawancara. Laporan ini disusun berdasarkan wawancara yang kami lakukan terhadap seorang narasumber yang bernama Bapak Hazwar.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam membuat laporan hasil wawancara ini.

Satu harapan yang kami inginkan semoga karya tulis ini dapat berguna bagi pembaca dan kami  juga berharap kritik dan saran dari pembaca atas segala kekurangan dalam laporan hasil wawancara ini.

`                                                                                                      Bangko, 25 Mei 2013

Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

 

KATA PENGANTAR

 

DAFTAR ISI

 

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Maksud dan Tujuan

C.Metode dan Teknis Penulisan

 

BAB  II  ISI PEMBAHASAN

A. Topik Wawancara

B.Waktu dan Tempat Kegiatan

C.Laporan Hasil Wawancara

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan

B. Saran

DOKUMENTASI

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

        A.      Latar Belakang

Kegiatan wawancara ini merupakan salah satu tugas di bidang mata pelajaran Bahasa Indonesia yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari narasumber. Kami memilih topik “Kiat-kiat sukses dalam Beternak Ayam” oleh karena itu kami mewawancarai salah satu Peternak Ayam yang bertempat di belakang Kuburan Cina, Waskita Karya yaitu Peternakan Ayam “Sungai Tebat Pancuran Jadi” Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin.

Dengan terlaksananya kegiatan wawancara ini, maka kami berharap telah memenuhi tugas Bahasa Indonesia dan mendapatkan nilai yang baik. Serta bermamfaat bagi teman-teman sekalian.

        B.    Maksud Dan Tujuan

 

1. Memenuhi tugas Bahasa Indonesia.

2. Menumbuhkan rasa kerja sama antara anggota kelompok.

3. Memahami dan menguasai kegiatan wawancara.

4. Memperoleh informasi.

 C.  Metode Dan Teknik Penulisan

Metode dan Teknik penulisan dalam penyusunan makalah ini adalah dengan cara wawancara secara langsung terhadap narasumber.

       

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

 

ISI PEMBAHASAN

 

         A.  Topik Wawancara    

“Kiat-kiat Sukses Dalam Beternak Ayam”

 

 

B.   Waktu dan Tempat Kegiatan

Acara ini dilaksanakan pada:

Hari / Tanggal                 : Rabu, 22 Mei 2013.

Pukul                               : 14.30 WIB s/d selesai.

Tempat                            : Peternakan Ayam “Sungai Tebat Pancuran Jadi” di Belakang Kuburan Cina, Waskita Karya.

          C. Laporan Hasil Wawancara

Narasumber       : Hazwar

Pewawancara     : Nur Atiqah,Sukrida Andala & Neno Bupatri

Juru Foto            : Nasrul Azmi, Sandi Herpando, Muhammad Rafi.

Juru Tulis           : Nur Atiqah

Juru Rekam        : Julia Pitri Yanti,Yulianti & Ima Purnama Sari

 Hasil Wawancara

Pada hari Rabu,25 Februari 2013, pukul 14.30 kami datang ke Peternakan Ayam “Sungai Tebat Pancuran Jadi”. Kesan pertama kami datang ke tempat ini adalah suasana yang nyaman, sejuk,dan susana ribut di Peternakan Ayam. Tentu saja kami langsung bertemu dengan pemilik pengusaha ini, yang bernama Bapak. Hazwar dan meminta izin  untuk mewawancarainya. Narasumber bernama Hazwar lahir di Muara Pangi 03-09-1960 beliau adalah Camat Bangko pada tahun 2007, lalu beliau berhenti dan mengembangkan Usaha Ternak Ayam ini.Bapak Hazwar bersikap sangat ramah pada kami semua sehingga wawancara dapat berjalan lancar dan baik.

         Bentuk Wawancara              Bentuk Deskriptif
1. P: Sejak kapan bapak mulai mendirikan     usaha ternak Ayam ini?

N: Sekitar dua tahun yang lalu, pada tahun 2011.

2. P: Berapa modal awal yang bapak   perlukan untuk mendirikan usaha ini?

  N: Modal untuk kandang itu Rp. 75.000.000 karena saya menggunakan tenaga kerja jadi biaya yang diperlukan lebih besar. Sedangkan untuk Ayam saya bekerja sama dengan perusahaan. Jadi  saya cuma menyiapkan kandang, lampu, dan tenaga kerja sedangkan Ayam disiapkan oleh perusahaan yang bekerja sama dengan saya.

3. P: Apakah ternak ayam ini milik bapak pribadi?

N: Tidak, saya bekerja sama dengan perusahaan.

4. P: Untuk mengelola usaha ini apakah bapak mempekerjakan karyawan atau hanya bapak sendiri yang mengelolanya?

N: Iya, saya mempekerjakan karyawan

5. P: Berapa orang karyawan yang bapak pekerjakan disini?

N:  7 Orang, yaitu Sekeluarga ada Ibu, Bapak, dan 5 orang anak.

6. P: Dalam sehari berapa banyak Ayam yang terjual?

N: Karena saya bekerja sama dengan perusahaan, Ayam ini tidak dijual perhari tetapi ketika Ayam berumur 1 ½ Bulan datang tokek Ayam kesini untuk membelinya biasanya 8 ton. Tokek-tokek Ayam besar yang datang kesini seperti Fatimah & Nandes Ayam.

7. P: Jadi bapak tidak menjual Ayam ini secara bebas dan eceran kepada masyarakat?

N: Tidak, karena saya bekerja sama dengan perusahaan jadi perusahaanlah yang menjualnya kepada masyarakat.

8. P: Apa makanan pokok Ayam ini?

N: Makanan pokonya ya cuma pur.

9.P: Berapa harga perkilo ayam ini, pak?

N:  Kita melakukan kotrak, harganya Rp. 14.500 perkilonya. Cuma ya, kita bekerja sama dengan perusahaan tidak rugi dan juga tidak terlalu untung, jika harga Ayam naik perusahaanlah yang untung dan jika harga Ayam turun perusahaan pun menjadi rugi. Harga saya jual ke perusahaan tetap tidak berubah walaupun harga Ayam naik atupun turun karena saya sudah melakukan kontrak ya tetap seperti itu.

10.P: Jenis Ayam apa saja yang bapak pelihara?

N: Ayam potong.

11.P: Kenapa bapak lebih memilih Ayam jenis ini?

N: Alasannya ya itu, karena bekerja sama dengan perusahaan. Perusahaan mengkehendaki Ayam jenis ini untuk dijual.

12. P: Apa ada alasan lain pak? Misalnya Ayam jenis ini banyak diminati Konsumen?

N: Iya, itu juga Ayam inilah yang paling laris dipasaran.

13. P: Kenapa bapak lebih memilih tempat ini untuk mendirikan usaha ini?

N: Karena tanah ini, yang pertama milik sendiri jadi tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menyewa tempat kemudian disini suasananya cocok untuk dijadikan tempat ternak Ayam.

14. P: Kenapa bapak lebih memilih usaha ini?

N: Sebetulnya awalnya saya tidak ada niat pilih-pilih kerja, saya ini awalnya Pegawai Negeri mantan camat Bangko dinon-job tahun 2007 sampai sekarang saya tidak bekerja, jadi saya pikir-pikir daripada tidak ada pekerjaan maka saya dirikanlah usaha ini. Selain itu saya juga bisa mencipatakan lapangan pekerjaan untuk karyawan-karyawan saya sekaranag ini.

15. P: Apakah usaha ini merupakan salah satu hobi bapak?

N: Memang dari dulu, waktu kecil saya senang pelihara Ayam tapi Ayam kampung yang saya pelihara.

16. P: Jadi bapak menjadikan ini bukan hanya sekadar pekerjaan ya pak? Tapi juga menjadi kesenangan bapak?

N: Iya betul sekali, jadi disamping saya mendapat keuntungan pekerjaan ini juga merupakan salah satu hobi saya.

17. P: Berapa jumlah keseluruhan Ayam disini, pak?

N:  Sesuai ukuran kandang, jumlah keseluruhan Ayam ada 4.000 ekor.

18. P: Darimana Ayam-ayam ini didatangkan Pak?

N:  Ada dua tempat yaitu Jawa dan Palembang.

19. P: Apakah ada waktu tertentu yang menyebabkan penjualan Ayam meningkat? Lebaran misalanya? Atau hari-hari besar lainnya?

N: Ada, ya itu tadi seperti Lebaran penjualan Ayam meningkat drastis.

20. P: Untuk masalah harga apakah ada diskon untuk pelanggan tetap?

N: Tidak ada, kalaupun ada itu tergantung perusahaan lagi yang menjualnya ke konsumen secara langsung.

21. P: Berapa pendapatan Bapak tiap bulan dari hasil usaha ternak Ayam ini?

N: 1 Bulan itu dominannya Rp. 12.000.000

22. P: Kapan kandangnya dibersihkan pak?

N: Kandangnya dibersihkan setiap habis panen, setelah dibersihkan barulah kandangnya di semprot dengan Formalin untuk mematikan kuman.

23. P: Dalam sehari berapa ekor Ayam yang mati pak?

N: Maksimalnya 5 ekor dan minimumnya 1 ekor. Itulah kenapa di kandangnya dipasangkan Radio dengan speaker yang keras untuk terapi Ayam supaya Ayam itu tidak shock, ketika datang mobil dari perusahaan dengan klackson mobil yang kencang sehingga membuat Ayam itu kaget. Makanya Ayam itu diterapi dibiasakan agar tidak terjadi hal yang demikian.

24. P: Bisakah bapak ceritakan Kiat-kiat sukses dalam beternak Ayam?

N: Kiat-kiat sukses itu yang pertama yaitu Sunguh-sungguh tidak asal-asalan, Telaten dalam mengurus Ayam-ayam itu, Setiap hari mengontrol pertumbuhannya tahu persis kapan waktu makan Ayam-ayam itu. Yang jelas intinya itu tadi Sungguh-sungguh maka Insya’allah berhasil.

 Peternakan Ayam itu telah berdiri sejak dua tahun yang lalu, pada tahun 2011.

Modal awal yang diperlukan untuk mendirikan usaha itu sebesar Rp. 75.000.000 untuk kandang sedikit lebih mahal karena menggunakan tenaga kerja dan untuk Ayam, peternak Ayam itu bekerja sama dengan perusahaan.

Peternakan Ayam itu bukan milik pribadi tetapi bekerja sama dengan perusahaan.

Untuk mengelola usaha itu peternak Ayam mempekerjakan karyawan.

Karyawan yang dipekerjakan berjumlah 7 orang semuanya satu keluarga ada Ibu, Bapak, dan 5 orang anak.

Ayam dijual ketika berumur 35 hari di borong oleh tokek-tokek ayam yang besar seperti Fatimah Ayam & Nandes Ayam biasanya sebanyak 8 ton.

Ayam itu tidak dijual secara bebas dan eceran kepada masyarakat tetapi perusahaanlah yang berperan dalam hal itu.

Makanan pokok Ayam ini adalah Pur.

Harga Perkilonya adalah Rp. 14.500 (Harga Kontrak) yang telah disepakati diawal perjanjian.

Cuma karena bekerja sama dengan perusahaan maka tidak rugi dan juga tidak terlalu untung.

Ayam yang dipelihara adalah jenis Ayam Potong.

Alasannya karena perusahaan menghendaki Ayam jenis ini untuk dijual.

Alasan lain karena Ayam potong banyak diminati Konsumen.

Usaha ini didirikan di tempat itu karena tanahnya milik sendiri sehingga tidak perlu menyewa tempat lagi dan suasananya cocok untuk beternak Ayam.

Peternak Ayam ini awalnya adalah pegawai negeri mantan camat Bangko dinon-job tahun 2007 karena dirasa daripada tidak bekerja maka didirikanlah Usaha ternak Ayam itu, selain itu juga bisa menciptakan lapangan kerja.

Usaha ternak Ayam itu juga merupakan salah satu hobi dari peternak Ayam itu.

Sejak dari kecil sudah senang memelihara Ayam tetapi jenis Ayam kampung.

Jadi peternak Ayam itu tidak hanya menjadikan sebagai pekerjaan tetapi juga kesenangan.

Jumlah Ayam di peternakan Ayam itu disesuaikan dengan ukuran kandangnya yaitu bejumlah 4.000 ekor.

Ayam-ayam itu didatangkan dari Jawa dan Palembang,

Penjualan Ayam bisa meningkat drastis terutama ketika Lebaran ataupun hari-hari besar lainnya.

Tidak ada diskon untuk pelanggan tetap, kalupun ada itu tergantung perusahaan yang menjualnya ke konsumen secara langsung.

Pendapatan peternak Ayam itu dalam satu Bulan adalah Rp. 12.000.000.

Kandang Ayam dibersihkan setiap habis panen, setalah itu disemprotkan Formalin untuk menbunuh kuman.

Dalam sehari maksimal Ayam yang mati ada 5 ekor dan minimumya 1 ekor.Di situ juga dipasangkan speaker yang keras dari radio untuk terapi Ayam agar tidak Stress dan mati.

Kiat-kiat sukses dalam beternak Ayam pertama yaitu Sungguh-sungguh tidak asal-asalan, Telaten dalam mengurus Ayam-ayam itu, Setiap hari mengontrol pertumbuhannya tahu persis kapan waktu makan Ayam-ayam itu. Yang jelas intinya itu tadi Sungguh-sungguh maka Insya’allah berhasil.

 BAB III

  PENUTUP

     A. Kesimpulan

Usaha Ternak Ayam oleh Bapak Hazwar ini didirikan pada tahun 2011 lalu dan bekerja sama dengan Perusahaan. Menggunakan 7 orang Karyawan satu keluarga ada Ibu, Bapak, dan 5 orang anak. Usaha ternak Ayam ini tidak dijual secara Bebas dan eceran kepada masyarakat tetapi dibeli perusahaan oleh perusahaan itu barulah dijual secara langsung ke Konsumen. Adapun panen diadakan sekali dalam 1 Bulan pada saat itu datanglah tokek-tokek Ayam besar seperti Fatimah & Nandes Ayam untuk memborongnya biasanya 8 ton. Pendapatan Bapak Hazwar dalam sebulan adalah Rp. 12.000.000.

Kiat-kiat agar sukses dalam beternak Ayam menurut Bapak Hazwar pertama yaitu Sungguh-sungguh tidak asal-asalan, Telaten dalam mengurus Ayam-ayam itu, Setiap hari mengontrol pertumbuhannya tahu persis kapan waktu makan Ayam-ayam itu. Yang jelas intinya itu tadi Sungguh-sungguh maka Insya’allah berhasil.

  B. Saran

     Bapak Hazwar sebaiknya mencoba beternak Ayam dengan mandiri. Mungkin dengan begitu hak penuh tanggung jawab Ayam-ayam yang dipelihara adalah Bapak Hazwar sendiri sehingga lebih bebas mengembangkan bisnisnya karena tidak terikat Kontrak dengan Pihak manapun.

Demikianlah laporan hasil kegiatan wawancara ini kami buat dengan yang sebenar-benarnya. Ucapan terima kasihAllah swt. yang telah memberikan kemudahan kepada kami sehingga terlaksananya acara ini. Serta kepada teman-teman yang ikut membantu dalam pembuatan laporan hasil wawancara ini.

Kami selaku aggota kelompok memohon maaf sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan serta kekurangan dalam laporan hasil wawancara ini. Selain untuk memenuhi tugas bahasa indonesia, Semoga laporan hasil wawancara ini dapat menjadi acuan, pertimbangan , serta motivasi dan koreksi bagi kegiataan wawancara selanjutnya.

Bangko, 25 Mei 2013

Penyusun

DOKUMENTASI

  • Recent Posts

  • Recent Comments

  • Archives

  • Categories

  • Meta

  • Blog Stats

    • 219,560 hits
  • Hello! I'm Atiqah and the one author in this site nice to meet you ^_^

  • May 2024
    M T W T F S S
     12345
    6789101112
    13141516171819
    20212223242526
    2728293031